Senin, 06 Oktober 2014

Strukutur Posdaya Melati desa Jetak



POSDAYA MELATI DESA JETAK, WEDUNG, DEMAK

Pelindung: Kepala Desa Jetak, Bp. Abbas Muslim, S.T

Penasihat: Bp. Ngatono

Penanggung jawab/ketua: Bp. M. Khozin

Sekretaris:  Bp. Asrori

Bendahara:  Bp. Tihrom

Koordinator bidang:
-         Pendidikan: Ibu Kurniati

-          Kesehatan: Ibu Rofiatun

-          Ekonomi: Ibu Ri’ayah Ulfa

-          Lingkungan/Infrastruktur: Bp. M. Syukri

Sie. Humas: Bp. Abdul Wahid

Pembantu Umum: Bp. Malikin
                            Ibu Eni 

Program Unggulan: Pemanfaatan Limbah Plastik dan Kain Perca untuk Kerajinan Tas, Dompet, dan Bros

Sabtu, 04 Oktober 2014

Pelatihan Pembuatan Lampion Benang dan Bros dari Kain Perca





Dropping Bantuan Air Bersih September 2014







Kegiatan PKK





Peta Desa Jetak


Desa Jetak

Jetak adalah desa di kecamatan Wedung, Demak, Jawa Tengah, Indonesia. Desa Jetak berada di timur laut kecamatan Wedung. Sebelah selatan berbatasan dengan Desa Pasir, sebelah utara berbatasan dengan desa Jungsemi, sebelah barat berbatasan dengan desa Kendalasem, sedangkan sebelah timur berbatasan dengan desa Jleper, Mijen.
Mata pencaharian utama penduduk jetak adalah bertani.dalam setahun daerah jetak bisa panen dua kali. Rendengan dan gadu. Rendengan adalah masa bercocok tanam pada musim hujan. Sedangkan Gadu adalah masa bertanam setelah rendengan yang mengandalkan air dari Waduk Kedung Ombo. Sebelum ada sistem pengairan dari waduk yg dibangun pada masa pemerintahan Orba (sekitar tahun 1980an), petani jetak hanya bisa panen padi satu kali setahun. Masa senggang itulah yg dimanfaatkan petani menanam biji-bijian,seperti jagung,kedelai,cerantel,tomat,kacang panjang, dll. Hasilnya mereka jual ke Pasar Welahan (Kabupaten Jepara). Karna akses ke pasar tersebut lebih mudah dari pada ke Pasar Wedung. Tidak heran kalau Pada masa itu banyak lahan persawahan yg masih berupa tegalan. Tapi sekarang kebiasaan menanam biji2an dan sayuran sudah mereka tinggalkan. seiring berkurangnya lahan pertanian, (karena dijadikan tempat hunian ) dan bertambahnya penduduk, Para pemudanya kebanyakan merantau ke Jepara, Jakarta dan Semarang utk berdagang buah-buahan dan Sego Kucing. sehingga ekonomi masyarakatnya lambat laun meningkat.